Jumat, 30 Mei 2014

AN EXTRAORDINARY MONTH

¯¯¯terlalu indah dilupakan
terlalu sedih dikenang¯¯¯
~Ruth Sahanaya~

Dalam satu tahun itu ada 12 bulan. Masing-masing bulan punya rahasianya masing-masing. Januari ~happy new year~ semua orang bahagia menyambut tahun baru dengan harapan baru. Februari ~bulan kasih sayang~ ada Santo Valentinus yang rela mati demi wanita yang dicintainya. Maret, tak ada kesan lain, selain hari lahir beberapa sahabat tercinta. Begitu pula bulan-bulan yang lain. Tapi kali ini saya tidak akan menceritakan semua bulan itu kepadamu kawan. Terlalu banyak cerita yang bisa diceriakan dari semua bulan-bulan itu. Tapi ada satu bulan yang menurut saya istimewa. Seistimewa nasi goreng buatan saya yang pake cabe dua puluh. J
Bulan apakah itu? Jeng...jeng....dia adalah si bulan MEI. Kenapa MEI? Ada banyak hari yang bisa diperingati pada bulan ini. Pada awal bulan, tanggal 1 MEI ada hari buruh. Kemudian tanggal 2 MEI ada hari pendidikan nasional. Tanggal 16 MEI ada Arai yang menikah dengan Zakiyah Nurmala (baca di novel Maryamah Karpov). Tanggal 20 MEI ada hari kebangkitan nasional. Semua ada dibulan MEI. MEI adalah bulan yang terlalu manis jika saya lupakan J Baiklah. Saya tidak akan berputar-putar terlalu lama. Saya ingin bercerita kenapa bulan ini begitu istimewa bagi saya. Selain saya juga lahir pada bulan tersebut. Ada banyak kejadian menjelang ulang tahun saya pada bulan itu yang very extraordinary (bagi saya tentunya) J

Oiya..posting ini juga sebagai upaya saya membayar hutang yang dulu pernah berjanji akan menceritakan keistimewaan bulan ini bagi saya. Seperti yang dulu saya pernah berjanji di posting “Berbagi Liebster Award”. Ada beberapa adegan yang kadang tiba-tiba berputar ulang...hehe...seperti kaset saja ya J. Daripada saya menerka-nerka itu benar-benar terjadi atau hanya khayalan saja, lebih baik saya bercerita bagian yang benar-benar saya ingat saja. Mungkin saya akan mengawalinya dari masa SMA saya saja yaa. Happy reading J

Kelas 1 SMA, pada bulan itu seperti biasa sudah menjadi tradisi anak kost kami jika ada yang ulang tahun akan ada satu hal yang akan dibuat istimewa. Iya...pada hari itu malam kelahiran saya. Teman-teman satu kost membuat acara kecil (tidak bisa dikatakan pesta). Meski begitu itu adalah pertama kalinya saya mendapatkan kue buatan teman saya sendiri. Jangan membayangkan saya mendapat kue tart atau cupcake yang imut atau lucu kawan. Sama sekali bukan. Tapi yang saya dapatkan lebih istimewa dari itu. Roti tawar yang ditumpuk dan direkatkan dengan campuran susu dan gula serta dihias dengan meses coklat dan satu lagi, dibuat dengan sepenuh hati dan selaksa cinta dari teman-teman saya. Iya...itu yang saya dapatkan. Sangat istimewa kan? Terima kasih Tuhan, telah memberikan saya teman-teman yang begitu menyayangi saya. J

Kelas 2 SMA, pada bulan itu ada hadiah istimewa yang diberikan Tuhan kepada saya. Ketika sedang asyik belajar di sekolah. Tiba-tiba guru BK memanggil saya, ternyata di ruang BK sudah ada Mbak Sri yang menunggu saya. Masih bingung dengan apa yang terjadi, ada kabar lagi bahwa ayah saya dirawat lagi dirumah sakit dan pada hari ulang tahun saya akan menjalani operasi. Sungguh berat melalui bulan itu bagi saya dan keluarga. L Namun, semua akan menjadi indah pada waktunya. Operasi ayah saya berjalan dengan lancar dan bulan itu kami akhiri dengan penuh rasa syukur. Terima kasih Tuhan. Selalu berikan hamba dan keluarga hamba kesehatan yang membahagiakan. Aamiin J

Kelas 3 SMA, pada bulan itu hadiah yang sama pada tahun sebelumnya diberikan kembali pada saya. Kali ini lebih spesial lagi (pake telor dan sosis). Setelah melewati UNAS yang alhamdulillah lulus. Ayah saya kembali dirawat di rumah sakit dengan gejala yang sama dan akan menjalani operasi lagi. Tuhan..apa lagi ini? Harapan untuk bisa menjadi mahasiswa pun pupus sudah. Pada waktu itu saya hanya ingin membantu perekonomian keluarga saja. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang lulusan SMA seperti saya ini? Seperti beberapa teman saya yang sudah dari awal ingin bekerja selepas SMA, saya pun mencoba melamar menjadi seorang pramuniaga tanpa sepengetahuan bapak dan ibu. Itu saya lakukan semata-mata untuk membantu bapak dan ibu. Maafkan anakmu yang telah berbohong ini. L Tapi hadiah Tuhan tidak berakhir sampai disitu saja. Seperti pada awal tadi saya bilang, semuanya akan menjadi indah pada waktunya. Hadiah dari Tuhan datang dua bulan setelah bulan itu. Saya diterima di salah satu perguruan tinggi di kota dingin (baca: Malang) dan alhamdulillah...bapak dan ibu saya juga memiliki tekad yang begitu mendukung saya. Memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya. Terima kasih Tuhan. Engkau telah memberikan hamba dua orangtua yang begitu luar biasa. J

Awal masa kuliah, semester 1 dan 2. Pada bulan itu agak berbeda dari bulan sebelumnya. Ayah saya telah sehat. Semoga kami sekeluarga selalu diberikan kesehatan dan barokah-Nya..aamiin. Bulan itu saya jalani dengan teman-teman di asrama (lebih layak kalo disebut pesantren), di universitas, di kota dingin itu. Pagi itu seperti biasa, kami harus sholat subuh berjamaah dilanjutkan sobaqul lughoh dan sederetan acara asrama selanjutnya. Tapi ada yang tidak biasa ketika saya membuka lemari saya. Pada rak paling atas saya menemukan buku yang bukan milik saya. Buku dengan sampul batik hijau. Saya buka lembaran awal ada foto saya dan gambar kue ulang tahun bertuliskan angka 19 yang sangat manis. Pada lembaran selanjutnya ada puisi ulang tahun dari penyair idola saya ~Chairil Anwar~. Seketika air mata saya jatuh otomatis satu-satu karena terharu. Sungguh kado yang sangat istimewa yang berikan sahabat tercinta saya YYY Aprillian Pravita Sari YYY
Pertengahan kuliah, semester 3 dan 4. Tak ada yang begitu istimewa pada bulan itu. Hanya saja pada bulan itu saya menemukan keluarga baru. Keluarga kecil yang dengan suka rela memberikan saya kesempatan untuk singgah di rumah mereka, yang tak jenuh memberikan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Iya..semua itu diawali pada bulan MEI. Bulan yang sungguh istimekan bukan? J

Menjelang akhir kuliah (1) semester 5 dan 6. Ada tindakan konyol saya pada bulan ini. Diawali dengan kejadian yang membuat saya muntab dan ingin melakukan perjalanan dengan bertelanjang kaki pulang ke kost pada suatu malam. Pada malam bulan itu Tuhan benar-benar mengizinkan saya untuk menuruti niat konyol saya. Malam itu, tepatnya jam berapa saya tidak tahu. Tapi yang pasti sudah lewat pukul 00.00. Saya mengawali langkah pertama saya dari depan kost dan mengakhirinya di bagian tengah kota dingin itu. Butuh waktu sekitar 3 jam untuk menempuh perjalanan 8 km itu dengan berjalan kaki. Tapi tidak dengan kaki telanjang. J

Menjelang akhir masa kuliah 2. Semasa kuliah di kota dingin itu, saya kembali menemukan sosok yang bisa saya anggap sebagai sahabat. Kali itu saya merayakan ulang tahun saya dengan dia. Tanpa saya ketahui, ternyata dia telah menyiapkan kue ulang tahun dan kado yang begitu membuat saya tersentuh. Bukan barangnya, tapi kata-kata yang tulus dia tuliskan untuk saya pada kado itu. Ada beberapa kalimat yang sangat membuat saya tersentuh, selain ucapan selamat ulang tahunnya. “Robik..kamu itu kayak lilin yang ada di kotak kado ini, meski cuma satu tapi kamu bisa jadi penerang saat gelap. Kamu bisa jadi penerang, meskipun remang-remang. Kamu memang gak bener-bener membuat orang itu bisa benar-benar melihat dengan jelas. Tapi penerangan yang kamu beri akan membantu orang yang tanggap untuk dapat melihat lebih jelas. Ke orang yang kurang tanggap pun, kamu tetap membantu orang di kegelapan itu untuk melihat bahwa di kegelapan masih ada keindahan yang bisa dinikmati”. Terima kasih banyak YYY ANUGRAH RAHMAYANI YYY oiya...hampir lupa, ketika saya mendapatkan itu adalah setelah saya menyelesaikan seminar proposal saya, makanya pake baju item putih. J
Akhir masa kuliah. Ada banyak kejadian yang begitu manis di bulan itu. Sayangnya awalnya tak semanis akhirnya, but no problem. Akhir yang manis lebih indah dari pada awal yang manis dengan akhir yang pahit. Iya...pada awal bulan itu, saya membuat sahabat saya yang di atas itu menangis. Dia sudah merencanakan ingin merayakan ulang tahunnya bersama saya di kota dingin itu. Tapi sayangnya, ada hal yang mengharuskan saya untuk pulang ke rumah. L Beberapa hari saya di rumah dan hari-hari lewat begitu saja. Sekembalinya saya ke kota dingin itu. Tiba-tiba dia datang dengan membawa kue ulang tahun lagi. Saya yang belum mandi begitu terkejut dengan kedatangannya. Dia masih tetap ingin merayakan ulang tahunnya bersama saya. Katanya ini untuk memperingati ulang tahunnya dan ulang tahun saya. So sweet... J
Tidak hanya disitu saja keistimewaan yang terjadi pada bulan itu. Alhamdulillah..setelah melewati 7 semester yang indah di kampus hijau di kota dingin itu. Bulan itu saya wisuda dan menjadi salah satu yang terbaik di sana. Seperti yang dulu pernah saya tuliskan di buku batik hijau pemberian sahabat saya, “Menjadi yang terbaik di fakultas” cerita selengkapnya, bisa coba kalian lihat di posting “Graduation” J
Awal masa kuliah S2. Saya kembali menjadi mahasiswa di kota panas (baca: Semarang), di kampus bersejarah dengan pelindung seorang Romo sekaligus pahlawan nasional. Keistimewaan bulan MEI juga terjadi disini. Kembali, disini saya menemukan teman-teman yang begitu peduli dan punya rasa simpati yang tinggi. Beberapa kali ada beberapa teman yang berkunjung ke kost saya. Saya tidak tau apa yang dirasakan ketika di kost. Mungkin juga seperti yang saya rasakan. PANAS. Tiba-tiba pada bulan itu, mereka datang dengan membawa bungkusan kardus yang cukup besar. Terkejut apakah isi kardus itu? Isinya begitu mendinginkan hati. Begitu membuat nyaman belajar di kota panas ini. Terima kasih banyak kawan-kawanku. Hadiah ini begitu berarti J
Pada bulan ini, saya juga merasa kecewa dengan orang yang begitu saya percayai. Orang itu sudah berjanji dan sekarang dia tidak bisa menepati janjinya. Saya sangat kecewa. Bodohnya saya masih saja percaya dengan orang itu. Tapi sekarang saya akan berusaha tidak bodoh lagi. Semoga ini akan menjadi akhir dari ‘semuanya’. Kata seorang teman, “Kepercayaan itu ibarat kertas, jika kertas itu telah dilipat atau disobek pasti akan tetap meninggalkan bekas. Meskipun banyak usaha untuk mengembalikan kertas itu seperti sedia kala tatap saja masih meninggalkan bekas, begitupun dengan kepercayaan”.


Ya..mungkin baru bisa sampai di sini saja cerita saya tentang keistimewaan bulan ini kawan. Semoga kalian juga bisa menemukan keistimewaan di bulan-bulan yang lainnya dan menceritakannya kepada saya. Semoga saya masih diberi kesempatan untuk menjumpai bulan ini pada tahun yang akan datang dan masih ingat untuk membagi cerita istimewa lagi kepada kalian semua kawan. J J J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar