Senin, 18 Juni 2012

DISAAT DAKU TUA


disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu
maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku

disaat daku menumpahkan kuah sayur di bajuku
disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu
ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,
membimbingmu untuk melakukannya

disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu
bersabarlah mengdengarkanku, jangan memotong ucapanku,
dimasa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali, hingga dirimu terbuai dalam mimpi

disaat daku membutuhkanmu untuk memandikan aku,
janganlah menyalahkanku, ingatlah dimasa kecilmu bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi

disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
janganlah menertawaiku. renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan saat itu.

disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.
bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkah kaki untuk belajar berjalan.

disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
berilah sedikir waktu padaku untuk mengingatnya,
sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,
asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku daku telah bahagia

disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih
maklumilah diriku, dukunglah daku
begaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan

dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini
kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku
berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu
daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur
di dalam senyumku ini tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

WALAUPUN SESEORANG TELAH MELAKUKAN BERIBU-RIBU KEBAJIKAN, TETAPI TIDAK MELAKUKAN BAKTI KEPADA IBU DAN AYAH, KEBAJIKANNYA HANYA SIA-SIA BELAKA