Selasa, 28 Februari 2017

KUMPULAN MATERI KULIAH PG-PAUD

 



PERKEMBANGAN PADA MASA BAYI



Mata Kuliah
:
Psikologi Perkembangan AUD 2
Tatap Muka Ke-
:
5
Materi
:
Perkembangan fisik, kognitif, dan emosional pada masa bayi
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


PERKEMBANGAN PADA MASA BAYI

A.   Perkembangan Fisik Masa Bayi
1.    Refleks
Bayi memiliki beberapa refleks dasar yang secara genetis merupakan mekanisme pertahanan hidupnya. Sifat refleks ini adalah otomatis dan berada di luar kendali bayi yang baru lahir. Refleks menghisap (sucking reflex) terjadi ketika bayi yang baru lahir secara otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka. Refleks mencari (rooting reflex) terjadi ketika pipi bayi diusap/dibelai, sebagai respon, bayi itu akan memalingkan kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya. Refleks moro (reflex moro) adalah suatu respon tiba-tiba pada bayi yang baru lahir yang terjadi akibat suara atau gerakan yang mengejutkannya. Ketika dikagetkan, bayi akan melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya ke belakang, dan merentangkan lengan dan kakinya. Semua refleksi ini akan menghilang pada usia 3 hingga 4 bulan. Menghisap adalah refleks yang sangat penting bagi bayi. Refleks ini merupakan rute bayi menuju pengenalan akan makanan. Tetapi banyak orang tua  yang benar-benar khawatir ketika kegiatan menghisap ibu jari pada anak-anak mereka terus berlangsung hingga ke tahun-tahun prasekolah dan sekolah dasar. Perbedaan-perbedaan individual pada susunan biologis anak-anak adalah salah satu hal yang menyebabkan keberlangsungan perilaku menghisap.

Senin, 06 Februari 2017

PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN


Mata Kuliah
:
Psikologi Perkembangan AUD 2
Tatap Muka Ke-
:
3 dan 4
Materi
:
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN

A.    Perkembangan Prakelahiran
Periode prakelahiran adalah periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dari periode sebelumnya. Periode ini mulai pada saat pembuahan dan berakhir pada saat kelahiran yang berlangsung antara 270 sampai 280 hari atau 9 bulan. Pembuahan terjadi ketika satu sel sperma tunggal dari laki- laki bergabung dengan satu ovum (sel telur) di dalam saluran indung telur ke dalam kandungan perempuan dalam proses yang disebut ”pembuahan” (fertilization). Sel telur yang dibuahi disebut ”zigot” (zygote). Pada saat zigot mengakhiri perjalanannya yang 3 hingga 4 hari melalui saluran indung telur ke dalam kandungan dan mencapai kandungan, sel telur pecah menjadi sekitar 12 hingga 16 sel.
Perkembangan prakelahiran terbagi menjadi tiga periode, yakni:

PERKEMBANGAN MASA HIDUP


Mata Kuliah
:
Psikologi Perkembangan AUD 2
Tatap Muka Ke-
:
2
Materi
:
Perspektif Perkembangan Masa Hidup, Teori-Teori Perkembangan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


PERKEMBANGAN MASA HIDUP

A.    Pendahuluan
Sejak lahir hingga menjelang akhir hayat manusia selalu dinamis. Manusia selalu mengalami perubahan baik yang bersifat evolutif (progresif) maupun involutif (retrograde). Perubahan yang dialami manusia merupakan integrasi dari berbagai perubahan struktur dan fungsi. Maka dari itu perubahan ini tergantung pada hal-hal yang dialami sebelumnya dan akan mempengaruhi hal-hal yang terjadi sesudahnya.
Dalam konteks psikologi ada dua macam perubahan, yaitu:

PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET


Mata Kuliah
:
Metode Pengembangan Kognitif AUD
Tatap Muka Ke-
:
4
Materi
:
Tahap perkembangan kognitif menurut Jean Piaget
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET

A.    Latar Belakang Piaget
Teori perkembangan kognitif Piaget adalah salah satu teori yang menjelasakan bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan dengan objek dan kejadian-kejadian sekitarnya. Bagaimana anak mempelajari ciri-ciri dan fungsi dari objek-objek seperti mainan, perabot, dan makanan serta objek-objek sosial seperti diri, orangtua, dan teman. Bagaimana cara anak mengelompokkan objek-objek untuk mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya, untuk memahami penyebab terjadinya perubahan dalam objek-objek dan perisiwa-peristiwa dan untuk membentuk perkiraan tentang objek-objek dan peristiwa tersebut.

Hakikat pengembangan kognitif AUD


Mata Kuliah
:
Metode Pengembangan Kognitif AUD
Tatap Muka Ke-
:
2
Materi
:
Hakikat pengembangan kognitif AUD, berbagai teori dan pendekatan tentang pengembangan kognitif
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

A.   Hakikat Pengembangan Kognitif
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang istimewa karena memiliki akal dan pikiran. Kedua hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Melalui akal dan pikiran yang dimiliki, seharusnya manusia dapat bertingkah laku sesuai dengan kodratnya sebagai “individu manusia”. Hal ini dapat dengan mudah kita wujudkan lewat pikiran, tutur kata dan melalui perbuatan atau tindakan kita. Hendaknya semua itu dapat menggambarkan siapa diri kita yang sesungguhnya, sesuai dengan kodrat yang telah dilimpahkan oleh Sang Maha Pencipta.

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN GERAK


Mata Kuliah
:
Metode Pengembangan Fisik & Motorik AUD
Tatap Muka Ke-
:
5
Materi
:
Dasar perkembangan fisik motorik anak (perkembangan kemampuan gerak)
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


PERKEMBANGAN KEMAMPUAN GERAK

A.    Tahapan Perkembangan Motorik Anak Usia 0-1 Tahun
1.    Usia 0-3 bulan
a.    Hingga memasuki usia 1 bulan, bayi hanya bisa melakukan gerak refleks (gerakan alami diluar kesadaran bayi). Seperti refleks hisas, refleks gengam, refleks leher, rooting reflex.
b.    Pada bayi bulan ke 2 dan ke 3, gerakan refleks mulai menghilang. Hilangnya gerakan refles ini akan di ganti tahap demi tahap munculnya gerak motorik kasar. Bayi bisa menatap,tersenyum,dan bersuara, juga bayi mulai berusaha mengangkat kepala jika bayi tengkurap.

Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik anak


Mata Kuliah
:
Metode Pengembangan Fisik & Motorik AUD
Tatap Muka Ke-
:
4
Materi
:
Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik anak
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK

Gallahue (1998) berpendapat terdapat 5 tingkatan dalam belajar gerak yaitu; tingkat penjelajahan (exploration), tingkat penemuan (discovery), tingkat gabungan (coordination), tingkat pemilihan (selection), tingkat penghalusan (refine). Dari pembagian tingkat belajar gerak tersebut, bila kita akan melaksanakan aktivitas jasmani tentu akan disesuaikan antara karakteristik perkembangan anak dengan metode yang akan digunakan.

Tujuan dan fungsi program pengembangan fisik motorik anak


Mata Kuliah
:
Metode Pengembangan Fisik & Motorik AUD
Tatap Muka Ke-
:
3
Materi
:
Tujuan dan fungsi program pengembangan fisik motorik anak
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


A.   Tujuan Program Pengembangan Fisik Motorik
Tujuan pengembangan fisik motorik anak usia dini adalah untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil.

B.   Fungsi Program Pengembangan Fisik Motorik
Fungsi pengembangan fisik motorik anak usia dini adalah sebagai berikut:
1.    Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan.
2.    Memacu pertumbuhan dan pengembangan fisik/motorik, rohani, dan kesehatan anak.
3.    Membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak.
4.    Melatih keterampilan/ketangkasan gerak dan berfikir anak.
5.    Meningkatkan perkembangan emosional anak.
6.    Meningkatkan perkembangan sosial anak.
7.    Menumbuhkan perasaan menyenangi dan memahami manfaat kesehatan pribadi.

METODE PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA DINI


Mata Kuliah
:
Metode Pengembangan Fisik & Motorik AUD
Tatap Muka Ke-
:
2
Materi
:
Definisi, prinsip-prinsip dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik motorik anak
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


METODE PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA DINI

A.   Definisi
Masa lima tahun pertama adalah masa pesatnya perkembangan motorik anak. Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat kan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot. Oleh sebab itu, setiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apa pun, sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol otak. Jadi, otaklah yang berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol semua aktivitas fisik dan mental seseorang.

Tujuan, fungsi, azas, dan prinsip BK


Mata Kuliah
:
Bimbingan dan Konseling AUD
Tatap Muka Ke-
:
4
Materi
:
Tujuan, fungsi, azas, dan prinsip BK
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


A.   Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi. Lebih lanjut tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai: (a) kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan, (b) kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat, (c) hidup bersama dengan individu-individu lain, (d) harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. Dengan demikian peserta didik dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberi sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat umumnya.

Konsep bimbingan dan konseling AUD & Urgensi BK bagi AUD


Mata Kuliah
:
Bimbingan dan Konseling AUD
Tatap Muka Ke-
:
3
Materi
:
Konsep bimbingan dan konseling AUD; Urgensi BK bagi AUD
Dosen Pengampu
:
Robik Anwar Dani, M.Psi


A.   Konsep Bimbingan dan Konseling untuk Anak Usia Dini
Bimbingan untuk anak usia dini dimaknai sebagai bantuan yang dilakukan guru/pendamping terhadap anak usia dini supaya mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. Tujuannya adalah:
1.    Agar anak lebih mengenali dirinya, kemampuan, sifat, kebiasaan, dan kesenangannya sehingga anak dapat mengembangkan potensi yang dimiliki serta dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi.
2.    Untuk menyiapkan perkembangan mental dan sosial anak dalam persiapan masuk ke tahap perkembangan selanjutnya.
Sedangkan tujuan bimbingan dan konseling untuk orangtua peserta didik adalah sebagai berikut:
1.    Untuk membantu orangtua agar lebih mengerti, memahami, dan menerima anak sebagai individu.
2.    Membantu dalam mengatasi gangguan emosi pada anak yang ada hubugannya dengan situasi keluarga di rumah.
3.    Membantu mengambil keputusan dalam memilih sekolah sesuai dengan taraf kemampuan anak.
4.    Memberikan informasi untuk memecahkan masalah anak.