Mata Kuliah
|
:
|
Metode
Pengembangan Fisik & Motorik AUD
|
Tatap Muka Ke-
|
:
|
4
|
Materi
|
:
|
Pertumbuhan dan
perkembangan fisik motorik anak
|
Dosen Pengampu
|
:
|
Robik Anwar Dani,
M.Psi
|
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK
Gallahue (1998) berpendapat terdapat 5 tingkatan dalam belajar gerak yaitu;
tingkat penjelajahan (exploration), tingkat penemuan (discovery), tingkat
gabungan (coordination), tingkat pemilihan (selection), tingkat penghalusan
(refine). Dari pembagian tingkat belajar gerak tersebut, bila kita akan
melaksanakan aktivitas jasmani tentu akan disesuaikan antara karakteristik
perkembangan anak dengan metode yang akan digunakan.
1.
Tingkat Penjelajahan (exploration)
Anak dalam
mempelajari sesuatu melalui mencoba mencari apa yang akan mungkin dia kerjakan,
misalnya dalam mengembangkan kegiatan berjalan, guru tidak memberikan contoh
bagaimana cara berjalan tetapi anak mencari sendiri bagaimana cara dan macam
jalan. Bagi anak yang sehat kegiatan perkembangan ini akan menjadikan
kesukaannya karena ia dipercayakan menciptakan dan menjelajahi sendiri apa yang
ditugaskan padanya.
2.
Tingkat Penemuan (discovery),
Pada tingkat ini
merupakan lanjutan dari tingkat penjelajahan. Bila anak telah menemukan
berbagai macam cara jalan, yang sudah dikuasai dengan berbagai kecepatan,
berbagai arah, berbagai irama, berbagai lingkungan yang berbeda maka anak akan
menemukan mana cara yang paling bagus dalam berjalan tersebut dan dimana
dipergunakan. Umpamanya untuk berjalan cepat yang paling baik adalah dengan
cara berjalan dengan langkah dan ayunan tangan yang seimbang, pandangan ke
depan dan sebagainya. Ia akan menentukan untuk berjalan biasa badannya
demikian, langkahnya demikian, badannya harus begini atau begitu, ayunan tangan
dan pandangan, bahu serta dadanya harus begini dan sebagainya. Disamping itu
berjalan untuk senam irama harus begini dan sebagainya. Kesemuanya ini adalah
anak sendiri yang menemukanya, guru memberikan teknik dan cara yang benar dari
gerakan dan sikap berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya.
3.
Tingkat Pemilihan (selection)
Tingkatan ini
biasanya mulai diberikan pada pemilihan suatu kegiatan olah raga atau teknik
kecabangan, biasanya pada anak usia SD kelas 5 ke atas.
4.
Tingkat Penghalusan (refine)
Tingkat penghalusan
adalah tahap dalam melanjutkan latihan atau aktivitas gerak yang sudah
diajarkan sebelumnya yaitu seperti proses seleksi. Pada tingkat ini guru
berusaha bagaimana ia akan berprestasi pada salah satu cabang olahraga
tertentu.
Kecerdasan
Kinestetik (Bodily Kinestetic)
Kecerdasan fisik
(kinestetik) adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya anak
mampu melakukan gerakan-gerakan yang teratur dan bertujuan, seperti; berlari,
menari, membangun sesuatu, semua seni dan hasta karya. Banyak orang yang
berbakat secara fisik dan “terampil menggunakan tangan” tidak menyadari
bahwa mereka menunjukkan bentuk kecerdasan yang tinggi. Kecerdasan yang
sama nilainya dengan kecerdasan yang lain.
Unsur Kesegaran
Jasmani
Kesegaran jasmani
seseorang berhubungan dengan kesehatannya (physical fitness). Dalam
mengembangkan kemampuan jasmani pada anak usia dini ada beberapa unsur
yang harus dipahami oleh guru, yaitu; kekuatan (strength), daya tahan (endurance),
kecepatan, kelincahan (agylity), kelenturan (fleksibility), koordinasi, ketepatan,
dan keseimbangan.
Materi di atas dapat didownload di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar