Allah swt berfirman dalam Qur'an surah Al-Mu'min:
“Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati tanah. Kemudian
kami menjadikan nuthfah itu dalam tempat yang kokoh. Kemudian kami jadikan air
mani itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging.
Dan segumpal daging itu kami jadikan tulang-belulang lalu
tulang-belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami
jadikan makhluk yang lain. Maka Mahasuci Allah,
Pencipta yang paling baik. (al-Mu’min: 67).
Allah telah menciptakan manusia pertama dari
saripati tanah yang paling baik. Yang dimaksud dengan manusia pertama dalam
ayat di atas adalah Nabi Adam a.s. Imam at-Tirmidzi mengungkapkan bahwa hadist
ini berderajat hasan sahih;
“Allah
menciptakan Adan dari segenggam tanah yang diambilnya dari seluruh bumi.
Manusia ppun tampil sesuai dengan kondisi tanah yang menjadi asal mereka.
Diantara mereka ada yang berkulit merah, putih, hitam, dan percampuran antara
warna itu, yang buruk, baik dan percampuran antara warna itu.” (HR.Imam Ahmad).
Dari sini jelas bahwa dari manusia pertama adalah
tanah, hal in juga dijelaskan dalam al-Qur’an surah Shaad: 71-72:
“Ingatlah
ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat, Sesungguhnya Akulah yang menciptakan
manusia dari tanah. Kemudian apabila telah aku sempurnakan kejadiannya dan
Kutiupkan ruh kepadanya, hendaklah kamu tersungkur bersujud kepadanya.” (Shaad: 71-72).
Kemudian keturunan Adam diciptakan dari air mani
yang sudah bercampur dengan sel telur perempuan. Al-Qur’an menjelaskan dalam
surah as-Sajdah;
“yang
membuat segala sesuatu yang diciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai
penciptaan manusia dari tanah. Kemudian kami jadikan keturunannya dari saripati
air yanh menjijikkan (hina). Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan
dalamnya serta ruh serta Dia menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan, dan
hati, namun sedikit sekali yang bersyukur.” (Sajadah:7-9)
Penjelasan dari ayat-ayat diatas telah
diterangkan, bahwa pada awalnya manusia berasal dari saripati tanah yang
berawal dari Nabi Adam a.s. dan turunannya diciptakan dari air mani kemudian
menjadi segumpal darah yang lonjong ‘alaqah
dan berupa menjadi daging, dan daging itu belum dibentuk. Setelah melalui
proses daging itu Allah bentuk menjadi tulang belulang yang kemudian dibungkus
dengan daging membentuk kepala, dua tangan, dua kaki, saraf, dsb. Proses
berikutnya adalah ditiupkannya ruh sehingga gumpalan daging dan tulang belulang
yang sudah berpola tersebut diberi pendengaran, penglihatan, hati sebagai pusat kontrol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar