Jumat, 16 Mei 2014

Proses Terciptanya Manusia Dalam Al-Qur'an

Allah swt berfirman dalam Qur'an surah Al-Mu'min:
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati tanah. Kemudian kami menjadikan nuthfah itu dalam tempat yang kokoh. Kemudian kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging. Dan segumpal daging itu kami jadikan tulang-belulang lalu tulang-belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan makhluk yang lain. Maka Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. (al-Mu’min: 67). 

Allah telah menciptakan manusia pertama dari saripati tanah yang paling baik. Yang dimaksud dengan manusia pertama dalam ayat di atas adalah Nabi Adam a.s. Imam at-Tirmidzi mengungkapkan bahwa hadist ini berderajat hasan sahih;
“Allah menciptakan Adan dari segenggam tanah yang diambilnya dari seluruh bumi. Manusia ppun tampil sesuai dengan kondisi tanah yang menjadi asal mereka. Diantara mereka ada yang berkulit merah, putih, hitam, dan percampuran antara warna itu, yang buruk, baik dan percampuran antara warna itu.” (HR.Imam Ahmad).

Dari sini jelas bahwa dari manusia pertama adalah tanah, hal in juga dijelaskan dalam al-Qur’an surah Shaad: 71-72:
“Ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat, Sesungguhnya Akulah yang menciptakan manusia dari tanah. Kemudian apabila telah aku sempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan ruh kepadanya, hendaklah kamu tersungkur bersujud kepadanya.” (Shaad: 71-72).

Kemudian keturunan Adam diciptakan dari air mani yang sudah bercampur dengan sel telur perempuan. Al-Qur’an menjelaskan dalam surah as-Sajdah;
“yang membuat segala sesuatu yang diciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian kami jadikan keturunannya dari saripati air yanh menjijikkan (hina). Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan dalamnya serta ruh serta Dia menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan, dan hati, namun sedikit sekali yang bersyukur.” (Sajadah:7-9)


Penjelasan dari ayat-ayat diatas telah diterangkan, bahwa pada awalnya manusia berasal dari saripati tanah yang berawal dari Nabi Adam a.s. dan turunannya diciptakan dari air mani kemudian menjadi segumpal darah yang lonjong ‘alaqah dan berupa menjadi daging, dan daging itu belum dibentuk. Setelah melalui proses daging itu Allah bentuk menjadi tulang belulang yang kemudian dibungkus dengan daging membentuk kepala, dua tangan, dua kaki, saraf, dsb. Proses berikutnya adalah ditiupkannya ruh sehingga gumpalan daging dan tulang belulang yang sudah berpola tersebut diberi pendengaran, penglihatan, hati sebagai pusat kontrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar