Sabtu, 20 Oktober 2012

belajar dari bunga mawar


bunga mawar. bunga indah dengan segala keanggunannya. sering dijadikan tanda cinta bagi seseorang kepada orang yang dikasihinya. mungkin lagu lawas ini bisa mengembalikan ingatan akan bunga mawar ini:
sekuntum mawar merah..yg kau berikan kepadaku..dimalam itu..

itu adalah salah satu lagu ungkapan cinta yang menggunakan bunga mawar sebagai simbolisasi cintanya. tapi bukan masalah mawar dan simbolisasinya yang akan kita bicarakan disini nanti. melainkan sisi lain dari bunga yang indah ini.

pasti teman-teman semua sudah tau. bunga mawar itu memiliki batang yang ditumbuhi dengan duri. kadang kita merasa risih dengan adanya duri yang tumbuh dibatang bunga mawar itu. dalam benak saya timbul suatu pertanyaan, kenapa bunga indah itu berduri?.

duri ini bisa diibaratkan tameng yang Allah ciptakan untuk bunga mawar agar tidak sembarang orang dapat menikmati keindahannya. bunga mawar itu bisa diibaratkan dengan wanita muslimah yang memiliki pelindung berupa hijab sebagai penutup aurat yang dapat menjaganya dari mata-mata liar yang tidak bertanggung jawab.

bukan itu saja hikmah yang dapat kita petik dari adanya duri pada bunga mawar. dalam sebuah buku dikatakan bahwa:
janganlah mengeluh karena mawar itu berduri, tetapi bersyukurlah karena duri itu bisa ditumbuhi mawar
ungkapan sederhana yang dapat mengajarkan kita tentang berbagai macam hal, khususnya tentang bersyukur. banyak hal dapat membuat kita sakit hati dan merasa tidak adil atas perlakuan atau kondisi yang sedang kita alami saat ini. entah itu kurang perhatian ataupun prestasi yang belum kita capai, intinya kita terlalu banyak mengeluh karena kondisi yang tidak mengenakkan menurut sudut pandang diri kita sendiri. tetapi mari kita sama-sama melihat jauh kedalam diri kita sendiri dan mencoba mensyukuri keberadaan kita pada kondisi yang tidak mengenakkan itu. cepat atau lambat, pelan tapi pasti kita akan menemui makna yang mendalam dibalik kondisi yang telah terskenariokan untuk kita jalani. karena itu memang perlu kita mengeluh (hanya untuk katarsis sebentar saja) karena suatu kondisi, tapi lekas-lekas mari kita bersyukur karena dengan kondisi tersebut kita bisa belajar banyak hal yang dapat menambah warna-warni kisah hidup kita.

salam gratitude... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar