Sabtu, 17 Mei 2014

Brain Gym

A.    Definisi Brain Gym
Menurut Chong (2005), Brain Gym adalah sebuah program perkembangan pribadi yang memuat pendekatan praktis dan dinamis untuk proses pembelajaran. Program ini dapat digunakan oleh semua tingkat umur. Freeman berpendapat bahwa Brain Gym merupakan sebuah system yang menggunakan gerakan-gerakan yang sederhana untuk merangsang fungsi otak (Lee, 2006). Selain itu Freeman (2002) juga mengatakan bahwa Brain Gym merupakan sebuah program aktivitas fisik yang dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran anak normal dan anak dengan kebutuhan khusus. Freeman (2006) juga mengatakan Brain Gym memiliki beberapa gerakan tertentu untuk menstimulasi otak agar seseorang dapat memberikan focus perhatian (konsentrasi) pada apa yang dikerjakannya.
Brain Gym adalah serangkaian gerakan sederhana yang menyenangkan dan digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar dengan menggunakan keseluruhan otak. Brain Gym merupakan program dari educational kinesiology (Edu-K) yang merupakan bagian dari kinesiology yaitu ilmu yang mempelajari tentang kinesis (gerakan) manusia. Kinesiology merupakan ilmu yang memberikan dasar bagi pemahaman dan penanganan permasalahan keseluruhan otot-otot dalam tubuhn manusia, namun bukan merupakan metode untuk mendiagnosis maupun menangani permasalahan otot yang ada. Educational Kinesiology (Edu-K) yang merupakan bagian dari kinesiology yang mengkhususkan mempelajari gerakan untuk meningkatkan pembelajaran.
Dalam edu-K terdapat tiga prinsip yang dijadikan prinsip Brain Gym, yaitu: pertama, belajar adalah kegiatan yang alami dan menyenangkan yang terjadi sepanjang hidup. Kedua, kesulitan belajar adalah ketidakmampuan mengatasi stress dan keraguan dalam menghadapi tugas yang baru. Ketiga, semua orang mengalami “kesulitan belajar” selama telah belajar untuk tidak bergerak (Dennison, 2005, hl. 1-3). Sedangkan tiga dimensi otak sesuai dengan Edu-K, yaitu: Lateralitas, Fokus dan Pemusatan. Program ini didasarkan pada pemikiran bahwa masalah belajar disebabkan oleh belahan otak yang berbeda dan tubuh bekerja tidak dalam koordinasi yang tepat. Hal ini menghambat kemampuan individu untuk belajar (Dennison and Dennison, 1994). Program Brain Gym merekomendasikan variasi gerakan sederhana yang ditujukan untuk meningkatkan integrasi fungsi spesifik otak dengan gerakan tubuh. Faktanya Brain Gym digambarkan sebagai sebuah proses belajar kembali otak dan tubuh yang diharapkan menghasilkan kemampuan belajar yang lebih efisien dan efektif.
Ada beberapa keuntungan Brain Gym, antara lain:
a.       Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress.
b.      Dapat dilakukan dalam waktu singkat.
c.       Tidak memerlukan bahan atau tempat yang khusus.
d.      Dapat dipakai dalam segala situasi belajar.
e.       Meningkatkan kepercayaan diri.
f.       Menunjukkan hasil dengan segera.
g.      Dapat dijelaskan secara neurofisiologis.
h.      Sangat efektif dalam penanganan seorang yang mengalami hambatan dan stres belajar.
i.        Memandirikan seorang dalam hal belajar dan mengaktifkan seluruh potensi dan ketrampilan yang dimiliki seseorang.
j.        Diakui sebagai salah satu teknik belajar yang paling baik oleh “National Learning Foundation USA” dan sedang menyebar luas di banyak negara.

B.     Tiga Dimensi Otak Menurut Edu-K
Otak sebagai pusat kegiatan tubuh akan mengaktifkan seluruh organ dan sistem tubuh melalui pesan-pesan yang disampaikan melewati serabut saraf secara sadar maupun tidak sadar. Pada umumnya otak bagian kiri bertanggung jawab untuk pergerakan bagian kanan tubuh, begitu pula sebaliknya. Dengan latihan Brain Gym diaktifkan tiga dimensi otak, yaitu sebagai berikut:
1.      Dimensi Lateralitas
Untuk membaca & menulis dengan benar, mendengarkan & berpikir pada saat bersamaan, maka harus mampu “menyeberang garis tengah” yang menghubungkan otak kiri dan kanan. Kemampuan belajar paling tinggi apabila dua belahan otak, dua mata dan dua telinga bekerja sama dengan baik, juga gerak badan terkoordinasi dan seimbang. Gerakan menyeberang garis tengah menyangkut kemampuan: mendengar, melihat, menulis, bergerak, sikap positif.
Ciri Otak Kiri & Kanan Kurang Kerjasama
a.       Sulit membedakan kiri & kanan
b.      Gerakan kaku, tulisan tangan jelek, sulit membaca dan menulis
c.       Sulit mengikuti sesuatu dengan mata
d.      Tangan miring ke dalam pada waktu menulis
e.       Cenderung menulis huruf terbalik
f.       Keliru dengan huruf yang hampir sama
g.      Sulit visualisasi
h.      Menyebut kata sambil menulis
Ada sepuluh gerakan yang termasuk dimensi lateralitas, antara lain:
1)      Gerakan silang (Cross Crawl)
Gerakan silang ini dapat dibuat dimana dan kapan saja. Latihan ini mengaktifkan dua belahan otak secara bersamaan, memudahkan penyebrangan garis tengah sehingga menunjang belajar.
Cara melakukan gerakan:
Menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan kaki kiri dengan tangan kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke belakang, atau jalan di tempat. Untuk menyeberang garis tengah sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.
Manfaat:
a)      Meningkatkan koordinasi kiri/kanan
b)      Memperbaiki pernafasan dan stamina
c)      Memperbaiki koordinasi dan kesadaran tentang ruang dan gerak.
d)     Memperbaiki pendengaran dan penglihatan.
Durasi: ± 3 menit beberapa kali sehari.


2)      8 tidur (Lazy 8)
Angka delapan tidur banyak dipakai karena delapan ini memungkinkan untuk menyeberang garis tengah dengan mudah. Gerakan ini mengaktifkan mata kiri dan mata kanan dan mengintegrasikan bidang-bidang penglihatan kiri dan kanan.
Cara melakukan gerakan:
Gerakan dengan membuat angka delapan tidur di udara, tangan mengepal dan jari jempol ke atas, dimulai dengan menggerakkan kepalan ke sebelah kiri atas dan membentuk angka delapan tidur. Diikuti dengan gerakan mata melihat ke ujung jari jempol. Buatlah angka 8 tidur 3 kali setiap tangan dan dilanjutkan 3 kali dengan kedua tangan.
Manfaat :
a)      Mengaktifkan dua belahan otak untuk kerja sama dengan baik.
b)      Meningkatkan penglihatan dengan dua mata.
c)      Meningkatkan penglihatan perifer dan kemampuan mengikuti sesuatu dengan mata.
d)     Menghilangkan kekeliruan membedakan huruf.
e)      Membedakan dan menghafal simbol dengan mudah.
Durasi: 5 kali dengan masing-masing tangan dan 5 kali dengan dua tangan bersamaan.
3)      Coretan ganda (Double doodle)
Gerakan ini menggunakan dua tangan dimana coretan tangan kiri menjadi cermin hasil coretan tangan kanan dan sebaliknya. Gerakan ini membangkitkan orientasi arah tubuh yang berhubungan dengan posisi tubuh dipusat. Pengalaman gerakan mendekati dna menjauhi tubuh ke atas dan ke bawah akan lebih memudahkan pemahaman daripada menghafal bentuk-bentuk gambar.
Cara melakukan gerakan :
Menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke atas dan ke bawah. Coretan ganda dalam bentuk nyata seperti : lingkaran, segitiga, bintang, hati, dsb. Lakukan dengan kedua tangan.
Manfaat :
a)      Kesadaran akan kiri dan kanan.
b)      Memperbaiki penglihatan perifer
c)      Kesadaran akan tubuh, koordinasi, serta keterampilan khusus tangan dan mata.
d)     Memperbaiki kemampuan olahraga dan keterampilan gerakan.
Durasi: 2 menit atau lebih
4)      Abjad 8 (Alphabet 8)
Latihan ini mengintegrasikan gerakan yang diperlukan untuk menulis huruf dan penulis lebih mudah dapat menyeberang garis tengah.
Cara melakukan gerakan :
Gerakan ini menulis huruf ABJAD 8, huruf yang ditulis mulai dari kurva ke atas, bergerak ke arah kiri. Huruf lain ditulis dari mulai garis tengah ke atas, bergerak ke kanan.
Manfaat :
a)      Mengaktifkan kedua belahan otak
b)      Memungkinkan menulis dibidang tengah
c)      Menunjang koordinasi tangan-mata
d)     Dapat membedakan & menghafal simbol dan huruf
e)      Menulis dengan indah
f)       Ketrampilan motorik halus
5)      Gajah (Elephant)
Latihan gajah mengaktifkan telinga bagian dalam yang berpengaruh pada keseimbangan tubuh dan juga mengintegrasikan otak untuk mendengar dengan kedua telingan serta mengaktifkan kedua mata. Otot tengkuk yang sering tegang pada waktu mendengar, membaca atau belajar menjadi lebih relaks. Gerakan ini juga berpengaruh pada koordinasi tubuh bagian atas dan bawah.
Cara melakukan gerakan :
Pasang kuda-kuda dan tekuklah lutut sedikit. Kemudian goyangkan pinggul. Letakkanlah telinga di atas bahu dengan angan yang direntangkan ke depan. Bayangkan tangan menjadi belalai gajah yang bersatu dengan kepala. Ikutilah 8 tidur yang terletak agak jauh. Mata diarahkan melewati jari tangan ke kejauhan sambil gerakan 8 tidur diusahakan dari pinggul.
Manfaat :
a)      Melegakan otot tengkuk
b)      Meningkatkan pendengaran dengan dua telinga bersamaan
c)      Meningkatkan STM & LTM
d)     Meningkatkan kemampuan bicara dalam hati
e)      Mengintegrasikan penglihatan, pendengaran dan gerakan seluruh tubuh
Durasi: dengan tiap tangan ± 10 kali
6)      Putaran leher (Neck Rolls)
Membantu meredakan ketegangan otot bagian tengkuk dan leher. Gerakan ini akan meningkatkan penglihatan dan pendengaran agar kedua mata dan kedua telingan dapat bekerja sama dengan baik.
Cara melakukan gerakan :
Bahu dinaikkan. Tundukkan kepala ke depan dan putarlah dari satu sisi ke sisi lainnya. Bernapaslah dengan baik dan teratur, pada saat menghembuskan nafas bayangkan bahwa ketegangan otot ikut berhembus keluar badan. Mulailah dengan putaran kecil dan makin lama makin besar. Kemudian lakukan gerakan yang sama dengan posisi bahu diturunkan perlahan-lahan.
Manfaat :
a)      Dapat membaca dan menulis di bidang tengah
b)      Menenangkan sistem saraf pusat
c)      Suara lebih jelas
d)     Memudahkan bicara dan belajar bahasa
Durasi: Beberapa kali agar merasa relaks
7)      Olengan pinggul (The Rocker)
Gerakan ini akan mengendorkan otot di sekitar pinggul sampai tulang ekor dengan cara mengurutnya agar aliran cairan cerebrospinal dari tulang belakang ke otak meningkat, sehingga dapat meningkatkan konsentrasi.
Cara melakukan gerakan :
Duduk di lantai. Tangan diletakkan dilantai bagian belakang badang untuk menahan tubuh. Kedua kaki diangkat sedikit sambil pinggul diputar beberapa kali ke kiri dan ke kanan. Terakhir mengikuti bentuk delapan tidur.
Manfaat:
a)      Meningkatkan kemampuan untuk memperhatikan dan memahami
b)      Memudahkan penglihatan dari sisi kiri ke kanan
c)      Menunjang koordinasi seluruh tubuh
d)     Lebih berenergi dan bersemangat
e)      Menunjang belajar mandiri
Durasi: ± 2 menit
8)      Pernapasan perut (Belly Breathing)
Pada umumnya orang cenderung bernapas pendek pada saat berpikir, sehingga otak kurang oksigen. Bernapas dengan benar akan membesarkan rongga dada dan mengembangkan dinding perut, sehingga tersedia cukup oksigen bagi otak agar dapat melaksanakan fungsinya.
Cara melakukan gerakan :
Letakkan kedua tangan di atas perut. Kosongkan paru-paru dengan cara membuang napas pendek. Tarik napas panjang dan dalam sambil menghitung sampai 3, selanjutnya tahan napas dan hitung juga sampai 3, kemudian buanglah napas secara pelan-pelan dengan hitungan 3. tangan mengikuti gerak perut waktu mengambil dan membuang napas.
Manfaat:
a)      Menenangkan sistem saraf pusat
b)      Membaca, memecahkan masalah dan menggunakan sandi (encoding dan decoding)
c)      Menunjang berbicara dan membaca dengan suara
d)     Lebih berenergi dan bersemangat
e)      Lebih lama konsentrasi
Durasi: 2 – 3 menit
9)      Gerakan silang berbaring (Cross crawl sit-ups)
Cara melakukan gerakan :
Anak menelentang, kepala dan kaki sedikit terangkat, secara bergantian satu tangan menyentuh lutut sebelah. Anak yang lebih besar menyilangkan tangan di belakang kepala dan coba menyentuh dengan siku, lutut kaki sebelah. Kaki bergerak seperti main sepeda.
Manfaat:
a)      Dua belahan otak diaktifkan secara bersamaan
b)      Otot perut diperkuat
c)      Melegakan punggung bagian bawah
d)     Memudahkan penerimaan pelajaran
e)      Menunjang membaca, mendengarkan, menghitung, menulis
Durasi: 10 – 15 kali
10)  Mengisi energi (The energizer)
Cara melakukan gerakan :
Duduk di kursi dengan santai. Letakkan lengan bawah dan tangan di meja, sejara pundak dengan jari tangan sedikit miring ke dalam. Kemudian telungkup hingga dari menyentuh meja. Tarik napas sambil rasakan udara naik di garis tengah ke atas yang akan menegakkan punggung bagian atas, tengkuk dan kepala. Pertahankan posisi ini sebentar. Selanjutnya sambil menghembuskan napas, dagu diturunkan ke dada kemudian menelungkup sampai dahi bersentuhan lagi dengan meja.
Manfaat:
a)      Dapat menyeberang garis tengah
b)      Menenangkan sistem saraf pusat
c)      Kedua mata bekerja sama dengan baik
d)     Lebih mengerti apa yang didengar
e)      Meningkatkan ketrampilan berbicara dan berbahasa
f)       Memperbaiki posisi duduk dan sikap tubuh
Durasi: 3 – 4 kali

2.      DIMENSI FOKUS (Muka – Belakang) → Pemahaman
Fokus adalah kemampuan untuk menyeberang “garis tengah keterlibatan) (garis bayangan vertical di depan telinga yang di defenisikan oleh Dennison), yang memisahkan otak bagian belakang dan depan. Informasi diterima oleh otak bagian belakang dimana terekam semua pengalaman, kemudian informasi diproses dan diteruskan ke otak bagian depan untuk mengekspresikannya sesuai tuntutan atau keinginannya.
Bila seseorang takut, gugup atau mengalami stress pada saat belajar, secara refleks energi ditarik ke otak bagian belakang, sehingga otak bagian depan mengalami kekurangan energi. Akibatnya jawaban yang tadinya siap, tiba-tiba “terlupa” atau jawaban menjadi kurang sempurna. Refleks alamiah ini muncul bila seseorang berada dalam bahaya atau merasa terancam hidupnya. Reaksi seperti ini sejak masa purba, dimana orang harus segera bertindak bila hidup mereka terancam oleh binatang buas. Tidak ada waktu untuk berpikir, tetapi harus segera “berjuang atau melarikan diri” (fight or flight reaction). Karena itu tubuh segera menengangkan otot-otot dan memperpendek tendon/urat-urat di tubuh bagian belakang dari kepala sampai ke kaki. Hal ini berpengaruh pada sikap tubuh dan mengacaukan keseimbngan di dalam telinga (vestibular) dan orientasi ruang gerak.
Bila tubuh terbiasa dengan “reflex pelindung tendon” ini, sulit untuk menghilangkannya. Gerakan meregangkan otot telah terbukti efektif dalam mengendorkan urat dan otot sehingga energy dapat mengalir sampai di otak bagian depan yang menunjang kemampuan memahami, control gerak dan tingkah laku yang logis untuk melibatkan diri dalam kegiatan social.
Ciri khas jika otak muka-belakang kurang kerja sama
Otot tengkuk dan bahu tegang; kurang semangat utnuk belajar; reaksi pelan.
Ø  Hambatan otak bagian belakang: aktif dan berkonsentrasi serta analitis tetapi terlalu dekat, terlalu terinci, kurang fleksibel, kadang-kadang agresif, kurang relaks atau istirahat untuk memikirkan lebih luas
Ø  Hambatan otak bagian depan: pasif, melamun, bila stress bingung, hiper- atau hipoaktif, kemampuan untuk perhatian kurang, tetapi perasaan dan suasana direkam dengan jelas.
Gerakan meregangkan otot
Latihan meregangkan otot menyangkut konsentrasi, pengertian dan pemahaman. Latihan ini menunjang kesiapan untuk menerima hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Kalau sulit memahami inti keseluruhan pelajaran atau orang tidak dapat berkonsentrasi, sebaiknya latihan ini dilakukan agar otot relaks dan semangat belajar meningkat.
Gerakan meregangkan otot menyangkut:
Refleks pelindung tendon:
Ø  Dilipatan lutut
Ø  Pada tulang kelangkang
Ø  Bagian bawah di belakang kepala
Sikap tubuh:
Ø  Melihat sebagian kecil
Ø  Mellihat keseluruhan di sekitarnya
Dalam dimensi fokus, ada 6 macam gerakan, yaitu:
1)      Burung Hantu (Owl)
Latihan burung hantu menghilangkan kekakuan otot tengkuk dan leher, bila banyak membaca dan belajar. Burung hantu menunjang penglihatan, pendengaran, dan juga kepala dapat berputar dan bergerak lebih leluasa.
Cara:
Urutlah otot bahu sebelah kiri dan kanan beberapa kali secara bergantian sambil miring kepala ke samping kiri dan kanan. Tarik napas pada saat kepala berada di posisi tengah, kemudian buang napas ke samping atau ke otot yang tegang dengan suara “huuuuuu….”
Manfaat:
a)      Mengintegrasikan pendengaran, penglihatan dan gerak tubuh
b)      Menunjang daya piker
c)      Menunjang konsentrasi dan daya ingat
d)     Menunjang kemampuan bicara, melaporkan sesuatu
e)      Menunjang menghitung, matematika
Lamanya : + 10 kali
2)      Mengaktifkan tangan (Arm Activation)
Mengaktifkan tangan dapat melepaskan ketegangan di otot pundak dan dada bagian atas dan juga memanjangkannya. Control otot untuk gerakan motoric kasar dan halus berasal dari bagian tubuh ini, dan sangat berpengaruh bagi ketrampilan menulis dan menggunakan alat kerja lainnya.
Cara:
Luruskan satu tangan ke atas di samping kuping. Tangan ke dua melewati bagian belakang kepala dan diletakkan di bawah siku tangan pertama. Tangan yang lurus digerakkan k arah luar, ke dalam, ke belakang, dan ke muka sambil tangan kedua menahannya dengan tekanan halus. Hembuskan napas pada saat otot diaktifkan atau tegang.
Manfaat:
a)      Untuk koordinasi mata dan tangan
b)      Menunjang ketrampilan tangan
c)      Menulis dengan indah dan kreatif
d)     Menggunakan diafragma (sekat Antara rongga dada dan perut) dengan relaks sehingga pernapasan lebih baik.
Lamanya: tiap posisi 2 kali
3)      Lambaian kaki (Footflex)
Lambaian kaki (seperti pompa betis) adalah suatu gerakan yang berpengaruh pada panjangnya urat/tendon di bagian betis kaki. Urat ini akan memperpendek diri bila seseorang menghadapi suatu bahaya atau stress. Reaksi ini berasal dari otak agar orang menarik diri atau menahan diri (Refleks control urat/tendon). Bagian ini dapat dikendorkan dengan memegang kedua ujung urat betis dan memanjangkannya, sambil melambaikan kaki.
Cara:
Duduk berpangku kaki. Kedua tangan masing-masing memegang ujung urat/tendon bagian atas dan bawah betis (di bawah lutut dan di atas tumit). Panjangkan otot dan carilah titik-titik tegang sambil melambaikan kaki. Hembuskan nafas pada saat kaki bergerak ke atas atau betis merasa tegang dan nyeri. Latihan ini dilakukan pada kedua kaki.
Manfaat:
a)      Mengintegrasikan otak bagian belakang dan muka
b)      Melancarkan Bahasa dan komunikasi
c)      Dapat lebih lama memberi perhatian
d)     Meningkatkan kreativitas menulis
e)      Lebih mampu mengerjakan tugas dan menyelesaikannya
f)       Perilaku social lebih baik
Lamanya: tiap kaki + 1 menit
4)      Pompa betis
Pompa betis (Seperti “lambaian kaki”) dapat merubah gerakan agar panjangnya urat/tendon di kaki dan betis sesuai ukuran alamiah. Pada saat seseorang menghadapi bahaya dan merasa takut, urat ini spontan menjadi kencang dan pendek sebagai persiapan untuk lari. “Refleks takut” ini dapat dikendorkan dengan menekan tumit ke lantai, agar urat betis dipanjangkan lagi sehingga otot kembali ke keadaan yang normal.
Cara :
Berdirilah dengan menyandarkan kedua tangan di dinding, tiang pohon, kursi, dst, agar tidak jatuh. Rentangkan satu kaki ke belakang dengan tumit terangkat dan satu kaki dengan lutut dibengkokkan ke depan. Kemudian sambil menghenbuskan napas lakukan gerakan ke bawah dengan berat badan dipindahkan ke kaki belakang sampai tumit menekan laantai dan terasa tarikan pada betis. Tahan beberapa saat pada posisi ini. Selanjutnya Tarik napas dan tumit diangkat seperti posisi semula; diulangi beberapa kali, kemudian dilakukan juga dengan kaki sebelah.
Manfaat :
a)      Mengintegrasikan otak bagian belakang dan muka
b)      Lebih mampu berbahasa dan mengungkapkan diri
c)      Lebih memahami apa yang didengar dan dibaca
d)     Menunjang kreativitas  menulis
e)      Lebih mampu menyelesaikan tugas
f)       Perilaku social lebih baik
Lamanya : tiap kaki 6 – 10 kali
5)      Luncuran gravitasi (the gravity glider)
Gerakan ini menggunakan keseimbangan dan gaya Tarik bumi untuk mengendorkan ketegangan di sekitar pinggul dan bagian bawah perut setelah duduk lama. Bila otot di sekitar perut dan pinggul seimbang, seseorang dapat memilih posisi duduk atau berdiri yang lebih sesuai. Gerakan ini akan memberi pengaruh pada koordinasi tubuh secara positif
Cara :
Duduk di kursi dan kaki dilonjorkan ke depan secara bersilang. Bungkukkan badan ke depan dan biarkan ke bawah oleh gaya Tarik bumi. Rentangkan tangan ke depan, tundukkan kepala dan badan ke bawah mencium lutut sambil menghembuskan napas. Kemudian Tarik napas pada saat menegakkan tubuh dengan posisi tangan sejajar dengan lantai. Ulangilah latihan ini dengan posisi kaki bergantian.
Manfaat :
a)      Meningkatkan kesadaran akan keseimbangan dan koordinasi
b)      Lebih percaya diri dan lebih stabil
c)      Perhatian visual meningkat (visual= berdasarkan penglihatan)
d)     Lebih bersemangat karena pernapasan mendalam
e)      Menunjang kemampuan mencongak (matematika)
Lamanya :      3 kali dengan kaki kiri di atas
3        kali dengan kaki kanan di atas
6)      Pasang kuda-kuda (Grounder)
Kegiatan ini memperlancar dan merelakskan kelompok otot di paha yang menyeimbangkan dan menstabilkan tubuh.
Cara :
Bukalah kaki sedikit lebih lebar daripada bahu. Arahkan kaki kanan ke kaki kanan dan kaki kiri tetap lurus ke depan. Ambillah napas dengan kepala lurus ke depan, tekuk lutut kanan dibarengi hembusan nafas sambil memalingkan kepala kea rah kanan. Perhatikan pinggul dan bahu tetap menghadap depan. Pengaruh latihan ini dirasakan di kaki yang lurus, di otot paha bagian depan. Ulangi dengan kaki kiri dan kepala mengarah ke kiri.
Manfaat :
a)      Seluruh tubuh merasa relaks
b)      Sadar akan ruang gerak
c)      Meningkatkan perhatian dan konsentrasi
d)     Menunjang ingatan jangka pendek
e)      Koordinasi seluruh tubuh
Lamanya : 5 – 10 kali tiap sisi

3.      DIMENSI PEMUSATAN (Atas – Bawah) → PENGATURAN
Pemusatan adalah kemampuan untuk menyeberang garis pemisah Antara tubuh bagian bawah dan atas sesuai dengan fungsi-fungsi otak bagian bawah dan atas, yaitu system limbis yang bertanggung jawab terhadap informasi emosional dan otak besar untuk berpikir abstrak. Apa yang dipelajari harus dapat dihubungkan dengan perasaan dan memberi arti. Bila kerja sama antar otak besar dan system limbis terganggu, orang sulit merasakan emosi atau mengekspresikannya, cenderung bertingkah laku “berjuang atau melarikan diri” serta dapat mengalami ketakutan yang berlebihan. Dalam keadaan stress tegangan listrik berkurang di otak besarsehingga fungsinya terganggu.
Tubuh manusia adalah sati system listrik yang sangat kompleks. Semua kesan dan masukan melalui mata, telinga dan gerakan diubah ke dalam signal listrik dan diteruskan melalu serabut saraf ke otak. Otak sebaliknya mengirim signal listrik lainnya untuk memerintah cara bereaksi kepada system penglihatan, pendengaran, dan otot-otot.
Dengan gerakan untuk meninngkatkan energy dan minum air banyak energy elektromagnetis menjadi lancer sehingga komunikasi antar otak dan badan terjamin.
Ciri khas jika otak atas – bawah kurang kerjasama
-          Bagian atas terhambat: bicara dan bertindak pelan, kurang fleksibel, sulit melompat, kurang berkonsentrasi, kurang terorganisasi, penakut, kurang percaya diri, ragu-ragu, sulit dalam hubungan social dan di sekolah.
-          Bagian bawah terhambat: cepat hilang keseimbangan, pintar tetapi sering sakit, mengabaikan perasaan atau menilainya negative, bicara dan bertindak terlalu cepat, ingin mendiskusikan segala hal.
Gerakan meningkatkan energy
Latihan untuk meningkatkan energy menyangkut mengatur atau mengorganisasi, berjalan, tes atau ujian. Otak terdiri dari miliarann sel saraf kecil yang bernama neuron. Mereka dihubungkan dengan jalur-jalus saraf seperti telepon dihubungkan kabel-kabel. Bila latihaan-latihan ini dibuat, berarti hubungan yang elektromagnetis diaktifkan agar jaringan telepon yang memberikan informasi dari badan ke otak dan sebaliknya berfungsi dengan baik. Gerakan meningkatkan energy menyangkut:
·         Berjalan
·         Pikirkan tentang ujian/tes
·         Mengatur benda-banda
Ada 9 gerakan yang termasuk dimensi pemusatan, antara lain:
1)      Minumlah banyak air
Tubuh kita terdiri dari + 70% air. Air sangat diperlukan sebagai pengantar energy listrik. Semua aktivitas listrik dan kimiawi di otak dan system saraf pusat tergantung pada kelancaran pengaliran Antara otak dan organ panca indra. Kelancaran pengaliran ini dapat ditingkatkan dengan minum banyak air secara teratur.
Cara :
Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup banyak, yaitu 0,3 – 0,4 liter/ 10 kg berat badan sehari. Bila banyak stress atau berkeringat minumlah sebanyak 0,6 liter/ 10 kg berat badan. Minumlah banyak air diantara jam makan dan bukan pada saat makan karena pencernaan kurang sempurna bila cairan lambung diencerkan dengan banyak air pada saat sekitar makan (mulai 20 menit sebelum makan sampai 1 jam sesudah makan tidak minum). Makanlah banyak buah dan sayur karena makanan yang mengandung air secara alamiah seperti buah-buahan dan sayur mayor menolong untuk kelembaban tubuh termasuk usus. Pengaruh membersihkan usus memudahkan absorbs air melalui dinding usus.
Manfaat :
a)      Meningkatkan komunikasi listrik dan kimiawi Antara otak dan system saraf
b)      Menunjang kemampuan menyimpan informasi dan kesiapan untuk memakainya
c)      Meningkatkan kemampuan berkonsentrasi
d)     Menunjang koordinasi mental dan tubuh
e)      Mengurangi stress
f)       Meningkatkan semua ketrampilan yang diperlukan untuk belajar
2)      Sakelar otak (Brain Button)
Sakelar otak merupakan titik akhir meridian ginjal (G 27) dan berada dekat pembuluh darah besar, sehingga apabila diaktifkan akan melancarkan pengaliran darah yang kaya zat asam ke otak. Hal ini penting karena agar otak dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan 1/5 bagian dari seluruh zat asam yang dibutuhkan oleh tubuh. Tangan diatas pusar akan menyeimbangkan impuls-impuls yang berhubungan dengan telinga bagian dalam, dan berpengaruh pada kemampuan belajar. Gerakan ini akan meningkatkan penglihatan serta kemampuan untuk menyeberang garis tengah.
Cara :
Carilah dua lekukkan yang berada di bawah tulang selangka, di bagian kiri kanan tulang dada. Pijitlah titik ini dengan jempol dan jari telunjuk, tangan lain diletakkan di daerah pusar.
Manfaat :
a)      Meningkatkan penerimaan zat asam di otak
b)      Meningkatkan pengiriman neurotransmitter
c)      Melancarkan pengiriman informasi dari otak kanan ke sisi tubuh kiri dan sebaliknya
d)     Meningkatkan penglihatan
e)      Menunjang kemampuan membedakan huruf
f)       Bila membaca tetap dalam baris
Lamanya : 20 30 detik dengan bergantian tangan
3)      Tombol bumi (Balance Buttons)
Cara :
Letakkanlah dua jari tangan di tengah dagu dan tangan lainnya di daerah pusat menunjuk ke bawah. Ikutilah dengan mata satu garis dari lantai ke loteng dan kembali sambil nafas mendalam. Ganti tangan untuk mengaktifkan kedua sisi otak.
Manfaat :
a)      Penyesuaian mata jauh – dekat dengan cepat, misal: dari buku tulis ke papan tulis
b)      Pikiran segar (cerdas)
c)      Bila membaca, tetap di baris, juga untuk kolom angka (matematika) atau mengeja
d)     Meningkatkan ketrampilan organisasional
e)      Menunjang koordinasi seluruh tubuh
Lamanya : + 1 menit atau 4 – 6 kali nafas mendalam
4)      Tombol imbang (Balance Buttons)
Cara :
Sentuhlah tombol imbang yang terletak di belakang telinga kanan diperbatasan rambut (di bawah tulang tengkorak) dengan beberapa jari tangan kanan. Tang kiri terletak di daerah pusar. Kepala sebaiknya lurus melihat ke depan. Setelah 30 detik tangn kiri menyentuh tombol imbang kiri dan tangan kanan terletak di daerah pusar.
Manfaat :
a)      Perasaan enak dan seimbang (di depan computer, TV, lampu, dst)
b)      Meningkatkan konsentrasi dan kemampuan mengambil keputusan
c)      Lebih siap menerima pelajaran / hal baru
d)     Mengurangi perasaan mabuk di perjalanan
e)      Meningkatkan kepekaan terhadap tubuh
Lamanya : + 1 menit
5)      Tombol angkasa (Space Buttons)
Cara :
Letakkanlah dua jari di bawah hidung dan tangan lainnya di ujung tulang ekor. Yang penting bahwa garis tengah dari tulang belakang disentuh. Bernafaslah secara mendalam, dengan menarik dan membuang napas dengan baik. Bila dipakai tangan secara bergantian dua belahan otak diaktifkan.
Manfaat :
a)      Menenangkan system saraf pusat (mengurangi ketegangan dan rasa takut)
b)      Meningkatkan penglihatan tanpa keliru, seperti pada membaca kolom matematika dan urutan huruf
c)      Bila membaca, tetap dibaris
d)     Meningkatkan kemampuan untuk penuh perhatian pada suatu tugas
e)      Memudahkan duduk dengan relaks dan lurus di atas kurssi
Lamanya : + 1 menit
6)      Menguap berenergi (The Energy Yawn)
Cara :
Pijatlah otot-otot di sekitar persendian rahang sambil membuka mulut seperti ingin menguap. Menguaplah dengan bersuara untuk melemaskan otot-otot tersebut.
Manfaat :
a)      Merelakskan seluruh otak
b)      Meningkatkan penglihatan
c)      Lebih mudah membedakan informasi yang penting daripada informasi yang kurang penting
d)     Menunjang membaca dengan bersuara
e)      Menunjang berbicara di muka umum, menyanyi
f)       Merangsang kreativitas untuk menulis
Lamanya : 3 – 6 kali
7)      Pasang telinga (The Thinking Cap)
Cara :
Dengan jari telunjuk dan jempol, daun-daun telinga dipijit dan ditarik keluar – ke atas – ke samping – ke bawah dengan pelan. Sambil memijit daun telinga, dapat dinyanyikan lagu atau dipusatkan perhatian bagi bunyi tertentu. Ulangi dengan kepala dalam posisi putar ke kanan kemudian ke kiri.
Manfaat :
a)      Meningkatkan energy telinga dan keseimbangan
b)      Berpengaruh pada kemampuan mendengar suara sendiri
c)      Meningkatkan kemampuan bicara dan menyanyi
d)     Mengaktifkan ingatan dan daya piker
e)      Menunjang pada matematika lisan
Lamanya : 3 kali atau lebih dipijit fari atas ke bawah
8)      Kait relaks (Hook Ups)
Cara :
1)      Duduk, berbaring atau berdiri. Kaki kiri bersilangan dengan kaki kanan di bagian mata kaki. Tangan dijulurkan bersilangan ke depan dengan posisi jempol ke bawah, telapak tangan berhadapan dan jari-jari saling menggenggam. Kemudian Tarik kedua tangan ke depan dada. Tutup mata, bernapas dalam dan teratur sambil relaks. Pada saat menarik napas melalui hidung, lidah ditempelkan di langit-langit mulut di belakang gigi, (pada bagian yang tersentuh bila mengucapkan huruf “D”). pada waktu membuang napas melalui mulut, lidah dilepaskan.
2)      Setelah bagian pertama selesai, kedua kaki diletakkan pada posisi biasa, dan ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara halus, sambil bernapas dalam.
Manfaat :
a)      Pemusatan secara emosional (mengurangi kepekaan yang berlebihan)
b)      Perhatian lebih seksama
c)      Keseimbangan jasmani dan koordinasi
d)     Lebih percaya diri
e)      Pernapasan lebih baik
f)       Meningkatkan kemampuan menghadapi tantangan, misal: ujian, tes
Lamanya : bagian 1) + 1 menit dan bagian 2) + 1 menit
9)      Titik positif (Positive Points)
Cara :
Sentuhlah dua titik di dahi yang terletak di pertengahan alis naik ke atas + di pertengahan Antara alis dan perbatasan rambut. Pikirlah situasi yang membuat stress, misal: ujian lisan, membaca di depan kelas, menghadapi guru atau kepala sekolah, sebelum pulang ke rumah, dst.
Manfaat :
a)      Menyeimbangkan stress yang berhubungan dengan orang, situasi, tempat tertentu, ketrampilan.
b)      Menghilangkan reflex “bertindak tanpa berpikir”
c)      Mengatasi “lupa” karena gugup
d)     Menunjang ingatan jangka panjang dalam hal pengetahuan seperti menulis dengan benar, matematika, dll
e)      Menenangkan pada saat menghadapi tes atau ujian dan dapat menyelesaikannya
Lamanya : 30 detik sampai 1 menit atau merasa cukup

C. Kesimpulan


D.    Kesiapan Untuk Belajar
Langkah pembukaan dalam Brain Gym meliputi PACE (Positive, Active, Clear, and Energetic). Proses PACE diharapkan untuk mengantar ke dalam suatu keadaan yang nyaman untuk belajar. Proses PACE terdiri dari 4 aktivitas sederhana yaitu minum air, saklar otak, gerakan silang dan kait rileks. Gerakannya adalah sebagai berikut:

Referensi:
Demuth, Elisabeth. 2005. Brain Gym®: Pedoman Senam Otak Bagi Guru dan Peminat. Tomohon: Yayasan Kinesiologi Indonesia.

Dennison, Paul & Dennison Gail. 2005. (Ab. Ruslan & Rahaju Morris). Brain Gym: Senam Otak. Jakarta: PT. Gramedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar